Menggali potensi pemberdayaan UMKM digital di Indonesia menjadi sebuah hal yang sangat penting dalam era digital yang semakin berkembang pesat saat ini. UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan salah satu pilar ekonomi Indonesia yang perlu didorong untuk terus berkembang, terutama dalam hal pemanfaatan teknologi digital.
Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), Ignatius Untung, “UMKM digital memiliki potensi besar untuk mengubah paradigma bisnis konvensional menjadi lebih efisien dan efektif.” Hal ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mendorong transformasi digital di berbagai sektor ekonomi, termasuk UMKM.
Namun, masih banyak UMKM di Indonesia yang belum memanfaatkan potensi pemberdayaan digital ini secara maksimal. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, hanya sekitar 13% UMKM di Indonesia yang telah go digital. Hal ini menunjukkan masih ada banyak ruang untuk mengembangkan UMKM digital di tanah air.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan teknologi digital dengan baik. Menurut Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Dr. Bambang Sudibyo, “Pemberdayaan UMKM digital tidak hanya sebatas memberikan akses teknologi, tetapi juga memberikan pemahaman akan pentingnya beradaptasi dengan perubahan zaman.”
Selain itu, perlu adanya kerjasama antara pemerintah, dunia usaha, dan akademisi dalam menggali potensi pemberdayaan UMKM digital. Hal ini dapat membantu menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM digital di Indonesia.
Dengan menggali potensi pemberdayaan UMKM digital di Indonesia secara maksimal, diharapkan UMKM dapat menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia yang lebih kuat dan berdaya saing di pasar global. Sehingga, UMKM dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam pertumbuhan ekonomi negara.